Thursday, August 26, 2004

Masa Lalu

Masa Lalu
Oleh: Ummu Aiman
Sumber: PK Sejahtera Jakarta Selatan

Di suatu sudut, terlihat seorang lelaki terisak-isak menangis kesedihan. Keadaan itu pasti dapat dilihat oleh orang lain. Semua orang maklum, siapakah dia gerangan yang menangis itu serta mengapa ia mengalirkan air mata kesedihan.

Itulah dia seorang sahabat Nabi yang begitu tegas orangnya, Umar al Khatab. Ia menangisi masa lalunya, kesilapan besar yang telah dilakukan di zaman jahiliyah. Satu-satunya kesalahan yang begitu membekas dalam hatinya.

Membayangkan lagi kejadian lalu. Terbayang di matanya, si kecil yang turut lincah membantu ayahnya menggali lubang di padang pasir itu. Tidak sekadar membantu, dia juga turut membersihkan butiran-butiran pasir di janggut dan muka ayahnya. Betapa mendalamnya kasih seorang anak kepada ayahnya, tanpa ia mengetahui untuk tujuan apa lubang itu digali.

Terdengar teriakan sang anak setelah dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Tapi hati yang keras itu, terus berlalu tanpa kesedihan dan tanpa menoleh ke belakang. Betapa kejamnya seorang ayah mengubur hidup-hidup anak perempuannya.

Itulah peristiwa yang menyebabkan seorang - yang begitu dikenali karena ketegasannya - menangis. Menangis menginsafi kesilapan dan kesalahan yang lalu. Walau menangis air mata darah pun, anak yang dibunuh pasti tidak akan kembali.

Waktu terus berdetik.

Sosok pribadi itu kini kian dikenali masyarakat Arab. Enam tahun selepas Rasulullah diangkat menjadi Rasul, benih keimanan tersemai teguh di hatinya. Bersama Hamzah dengan lantang ia menyatakan keIslamannya.

Sejak detik itu, Islam mulai diperjuangkan terang-terangan. Berpegang teguh dengan tali Islam, membawa pribadi ini kepada pribadi agung pejuang agama. Terkenal di kalangan sahabat setelah Abu Bakar, diangkat menjadi Khalifah kedua setelah wafatnya Rasulullah dan termasuk di kalangan 10 sahabat yang dijamin masuk surga.

Begitulah, setiap manusia bangun dari kesalahan masa lalu.

Masa lalu boleh terus dilupakan, tapi tak mungkin dapat ditiadakan dalam episode ukiran sejarah kehidupan. Dari sebuah kesilapan, bangkit membina kekuatan dan memperbaikinya sehingga seterusnya memperoleh kejayaan.

Itulah dia seorang mukmin, membina kejayaan dari kesilapan-kesilapan silam. Bukan terus melakukan kesilapan tanpa memperbaikinya. Begitu juga hidayah yang telah diterima.

Bersyukurlah andai dipilih oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya. Bersyukurlah andai dipilih Allah untuk membawa dan memperjuangkan agama-Nya. Bersyukurlah masih diberikan nikmat kehidupan untuk melayangkan sepenuh ketaatan kepada sang pencipta.

Bangunlah, bangkitlah...

Jangan biarkan masa lalu mengelabui masa di hadapan, tetapi pandanglah pengajaran yang dapat diambil darimasa lalu, karena tiada hari esok tanpa semalam.

Wednesday, August 25, 2004

Berbagi dengan Orang Lain

Dalam satu hadis yang diterima dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ''Setiap datang hari yang baru, pada pagi harinya selalu turun dua malaikat ke bumi. Malaikat yang satu memohonkan kepada Allah, 'Ya Allah! Berilah tambahan rezeki bagi orang-orang yang mau berkorban membantu orang lain'.

Sedangkan malaikat yang satu lagi berseru kepada Allah, 'Ya Allah! Biarlah habis tiada berfaedah segala kekayaan orang-orang yang tidak mau membantu sesamanya'.'' (HR Bukhari dan Muslim). Dalam Islam ada satu ajaran yang penting untuk diketahui, bahwa pada setiap kelebihan harta terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan. Allah berfirman, ''Dan mereka yang dalam harta kekayaannya ada bagian yang sudah ditentukan, untuk orang miskin yang meminta dan orang yang tak meminta (tapi ia butuh).'' (QS Al-Ma'arif: 24-25).

Complete article, click here

Tuesday, August 10, 2004

Buat Yayang-nya kaka yang tersayang...

Happy Wedding Anniversary Yah :-)

Barakallah ya de :-)
semoga kita rukun selalu,
jadi ade bisa menjadi ibu yang baik..
baik di mata Ade dan Kaka serta baik di mata Alloh..
semoga kita diberikan keberakahan dalam hidup
di dunia dan di akhirat kelak.. amiin..

Monday, August 02, 2004

polisi ??? :-(

baca deh berita di sini :

hhmm...bener2..keterlaluan...nyari 'tersangka teroris' untuk menangkapi aktivis islam, mudah...sekali...

tapi buat nangket tersangka makar ??? kehilangan jejak ...

hhmm...kepercayaan pada polisi udah mulai berkurang jauuuhhh...(ini saya lho,klo anda terserah)

pengen gitu rasanya ngeliat polisi yg bener, baik dan shalih/shalihah dan adil...
ya..mudah2an aja nanti ada polisi yg spt itu

anak adalah 'cahaya' mata

subhanallah..mang bener..kata ALLAH, anak adalah cahaya mata.
alhamdulillah..dgn adanya sosok anak...di rumah jadi lebih meriah dan berwarna :)
yg namanya rasa pegel, capek..suntuk..klo udah main dgn anak...bablas....ilang...:)

tapi..sayangnya..ntah kenapa masih aja ada dengan teganya membuang anak bayi seolah2 tidak ingin memeliharanya (klo ini mungkin faktor kemiskinan padahal ALLAH sudah menjamin bahwa tiap2 makhluk itu sudah ada rezekinya), atau ada yang melakukan aborsi...atau ada yg tega membunuh...

hhhmm..mang zaman..sudah mendekati akhir nya....

Popular Posts